MASALAH EKONOMI SAAT INI
Belum usainya Rancangan Undang-Undang lembaga dan keuntungan mikro (RUU LKM) disahkan menjadi Undang-Undang (UU) sudah ditolak dulu oleh pegiat koperasi. Melalui Forum Komunikasi koperasi. Jasa Keuangan/Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJK/KJKS), Sahala Panggabean sebagai Ketua Umum menolak diteruskannya pembahasan RUU LKM karena RUU tersebut jika menjadi UU akan menghilangkan keberadaan koperasi.
“Jadi kami menolaknya dan tak ada lagi istilah lembaga keuangan mikro, yang ada adalah koperasi atau bank,”tegasnya.
“Jadi kami menolaknya dan tak ada lagi istilah lembaga keuangan mikro, yang ada adalah koperasi atau bank,”tegasnya.
Sahala juga menambahkan, dalam masalah pengembangan koperasi saat ini yang diperlukan bukan RUU LKM tapi adalah masalah peraturan penguatan pengawasan dan lembaga penjaminan. Dengan demikian kepercayaan masyarakat terhadap koperasi akan semakin tinggi.
Maka dari itu, menurut Sahala RUU LKM sangat tak jelas substantifnya ditengah banyak persoalan dalam mengembangan koperasi Syariah. Ia berharap RUU itu tak dibicarakan lagi.
Munculnya RUU LKM merupakan inisiatif dari pemerintah dan DPR, ketika banyak lembaga keuangan mikro yang tak mau berbadan hukum koperasi dan bank. Jumlah mereka sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Untuk menjembatani hal tersebut dan agar tak disalah gunakan oleh pihak-pihak lain pemerintah dan DPR membuat regulasi.
Sebelumnya untuk melakukan kompromi, telah keluar Surat Keputusan Bersama (SKB) dimana lembaga kekuangan mikro disuruh memilih apakah menjadi bank dibawah Bank Indonesia, apakah menjadi koperasi dibawah Kemenkop UKM, apakah mulifinance dibawah Kementerian Keuanga atau apakah perusahaan daerah dibawah Kementerian Dalam Negeri.
PERTUMBUHAN EKONOMI
Tahun 2011 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 6,6 Persen
Ekonomi Indonesia secara keseluruhan di tahun 2011 diperkirakan dapat mencapai angka 6,6 persen. "Saya rasa keseluruhan tahun (sebesar) 6,6 persen," kata Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo, Jumat, 5 Agustus 2011.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) telah meliris angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang triwulan kedua yang lalu, yakni sebesar 6,5 persen. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, perekonomian telah tumbuh sebesar 2,9 persen.
Angka pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan kedua itu sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia. Pada triwulan ketiga nanti diprediksi akan kembali terjadi peningkatan. "Kami perkirakan Q3 (triwulan tiga) bisa mencapai 6,6 persen," ujar Perry.
Sementara di triwulan keempat kembali akan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi. "Tinggal dihitung saja, 6,7 persen kalau tidak salah, sekitar itu," ucap Perry. Inflasi juga diperkirakan akan lebih rendah. "Inflasi akan turun. Akhir tahun kami yakin masih sebesar 4,9 persen," kata Perry.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) telah meliris angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang triwulan kedua yang lalu, yakni sebesar 6,5 persen. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, perekonomian telah tumbuh sebesar 2,9 persen.
Angka pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan kedua itu sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia. Pada triwulan ketiga nanti diprediksi akan kembali terjadi peningkatan. "Kami perkirakan Q3 (triwulan tiga) bisa mencapai 6,6 persen," ujar Perry.
Sementara di triwulan keempat kembali akan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi. "Tinggal dihitung saja, 6,7 persen kalau tidak salah, sekitar itu," ucap Perry. Inflasi juga diperkirakan akan lebih rendah. "Inflasi akan turun. Akhir tahun kami yakin masih sebesar 4,9 persen," kata Perry.
ENGGAN CAMPURKAN BISNIS
Chairul Tanjung. Foto: Corbis
JAKARTA - Bos Para Grup Chairul Tandjung enggan menanggapi seputar akuisisi Indosiar oleh TV5 Filipina. Pasalnya, dengan jabatannya sebagai ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung enggan mencampuradukkan masalah bisnis dengan tugasnya sebagai pengawal kebijakan ekonomi pemerintah.
"Ini kan saya sebagai ketua KEN, jangan ngomongin bisnis dulu," ujarnya di sela acara Presentasi KEN: Prospek Ekonomi Indonesia 2011, di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (20/12/2010).
Sebagaimana diketahui, sejak lama beredar isu bahwa Indosiar berada dalam bidikan Trans Corp milik Chairul Tandjung tersebut. Namun, belum juga ada kejelasan soal rencana tersebut.
Namun, akhir pekan lalu pemilik saluran TV5 Filipina dilaporkan akan berinvestasi di stasiun televisi swasta milik Indonesia, Indosiar.
ABC Development Corp, yang menjalankan TV5, dikabarkan akan membeli Indosiar, stasiun televisi publik nasional yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mayoritas dimiliki oleh Ketua First Pacific Co Ltd, Anthoni Salim.
"Kami akan bermitra dengan Indosiar. Ini akan menjadi investasi untuk TV5," kata Presiden TV5 Ray Espinosa, dilansir di ABS-CBN News, Kamis lalu.
Kendati demikian, dia tidak mengungkapkan rinciannya lebih lanjut. Namun, dia menambahkan, bila ini akan berlangsung setelah TV5 memulai bisnis internasionalnya yang berarti memperluas jangkauan ke Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, dan Jepang.
MASALAH EKONOMI DI GARUT
SETELAH GEMPA BUMI MENGGUNCANG
indosiar,Garut - Tiga hari pasca gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat aktivitas perekonomian di Garut, Jawa Barat masih belum normal. Bahkan sejumlah warga hingga saat ini masih khawatir terjadi gempa susulan.
Meski pusat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter tersebut berada di wilayah Tasikmalaya, namun dampak gempa hingga saat ini masih dirasakan warga Garut, terutama warga yang tinggal di tepi pantai Garut Selatan, seperti warga Kecamatan Cikelet dan Kecamatan Pamempek. Warga yang umumnya mengandalkan hidup dari laut hingga Jumat (04/09) ini masih takut melaut, karena khawatir terjadi gempa susulan dan tsunami.
Akibatnya tempat penjualan ikan hingga hari ini masih terlihat sepi. Belum normalnya aktivitas perekonomian ini juga terlihat di sektor perhotelan, mengingat banyaknya bangunan hotel dan penginapan di pinggir pantai roboh akibat gempa.
Sejumlah siswa Sekolah Dasar di Cikelet pun hingga hari ini masih diliburkan karena bangunan sekolahnya yang roboh. Tindakan sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar ini bisa dipahami Wakil Bupati Garut, Dicky Chandra.
Sementara itu para korban gempa yang sudah direlokasi ke tenda-tenda darurat yang dipusatkan di halaman Masjid Agung, Kecamatan Cikelet masih banyak yang shok dan trauma. Bahkan sejumlah warga hingga hari ini masih terus meratapi hancurnya bangunan rumah mereka.
SIAPA YANG UNTUNG BESAR ??
Lonjakan kinerja terbesar dibukukan Indosiar Karya Media yang mencatat keuntungan Rp26,71 miliar dibanding kerugian per 30 September 2009 sebesar Rp9,25 miliar.
Sementara itu, Surya Citra Media membukukan peningkatan laba sebesar 89,1 persen dari Rp176,31 miliar per 30 September 2009 menjadi Rp333,54 miliar pada 2010.
Selanjutnya, Elang Mahkota Teknologi mengantongi laba Rp276,41 miliar per akhir September 2010 dibanding periode sama 2009 yang membukukan keuntungan Rp89,93 miliar. Keuntungan induk usaha Surya Citra Media itu melonjak 207,3 persen.
Dari sisi pendapatan, Elang Mahkota Teknologi, juga menunjukkan peningkatan dari Rp2,06 triliun per 30 September 2009 menjadi Rp2,48 triliun pada periode sama 2010.
Sementara itu, pendapatan Surya Citra Media juga melambung dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,42 triliun. Selanjutnya, pendapatan Indosiar naik dari Rp596,5 miliar menjadi Rp606,73 miliar.
Deo Rawendra, analis PT BNI Securities, berpendapat, peleburan antara Indosiar, Elang Mahkota, dan Surya Citra Media bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perseroan dan meningkatkan bisnisnya di sektor media. "Tujuan utamanya, ya itu," kata dia kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2011.
Berdasarkan data laporan keuangan tiga emiten itu per September 2010, total aset Indosiar sebesar Rp1,008 triliun, Elang Mahkota Rp4,2 triliun, dan Surya Citra Rp2,44 triliun. Sedangkan total kewajiban Elang Mahkota Rp1,41 triliun, Surya Citra Rp1,03 triliun, dan Indosiar Rp680,84 miliar. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar