Jumat, 28 Oktober 2011

Tugas Pengantar Ekonomi


                                                                                     MASALAH EKONOMI SAAT INI

Belum usainya Rancangan Undang-Undang lembaga dan keuntungan mikro (RUU LKM) disahkan menjadi Undang-Undang (UU) sudah ditolak dulu oleh pegiat koperasi. Melalui Forum Komunikasi koperasi. Jasa Keuangan/Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJK/KJKS), Sahala Panggabean sebagai Ketua Umum menolak diteruskannya pembahasan RUU LKM karena RUU tersebut jika menjadi UU akan menghilangkan keberadaan koperasi.

“Jadi kami menolaknya dan tak ada lagi istilah lembaga keuangan mikro, yang ada adalah koperasi atau bank,”tegasnya.
Sahala juga menambahkan, dalam masalah pengembangan koperasi saat ini yang diperlukan bukan RUU LKM tapi adalah masalah peraturan penguatan pengawasan dan lembaga penjaminan. Dengan demikian kepercayaan masyarakat terhadap koperasi akan semakin tinggi.
Maka dari itu, menurut Sahala RUU LKM sangat tak jelas substantifnya ditengah banyak persoalan dalam mengembangan koperasi Syariah. Ia berharap RUU itu tak dibicarakan lagi.
Munculnya RUU LKM merupakan inisiatif dari pemerintah dan DPR, ketika banyak lembaga keuangan mikro yang tak mau berbadan hukum koperasi dan bank. Jumlah mereka sangat banyak tersebar di berbagai daerah. Untuk menjembatani hal tersebut dan agar tak disalah gunakan oleh pihak-pihak lain pemerintah dan DPR membuat regulasi.
Sebelumnya untuk melakukan kompromi, telah keluar Surat Keputusan Bersama (SKB) dimana lembaga kekuangan mikro disuruh memilih apakah menjadi bank dibawah Bank Indonesia, apakah menjadi koperasi dibawah Kemenkop UKM, apakah mulifinance dibawah Kementerian Keuanga atau apakah perusahaan daerah dibawah Kementerian Dalam Negeri.
                                                                           PERTUMBUHAN EKONOMI

Tahun 2011 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 6,6 Persen  

Ekonomi Indonesia secara keseluruhan di tahun 2011 diperkirakan dapat mencapai angka 6,6 persen. "Saya rasa keseluruhan tahun (sebesar) 6,6 persen," kata Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo, Jumat, 5 Agustus 2011.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) telah meliris angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang triwulan kedua yang lalu, yakni sebesar 6,5 persen. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, perekonomian telah tumbuh sebesar 2,9 persen.

Angka pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan kedua itu sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia. Pada triwulan ketiga nanti diprediksi akan kembali terjadi peningkatan. "Kami perkirakan Q3 (triwulan tiga) bisa mencapai 6,6 persen," ujar Perry.

Sementara di triwulan keempat kembali akan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi. "Tinggal dihitung saja, 6,7 persen kalau tidak salah, sekitar itu," ucap Perry. Inflasi juga diperkirakan akan lebih rendah. "Inflasi akan turun. Akhir tahun kami yakin masih sebesar 4,9 persen," kata Perry.

                                                          ENGGAN CAMPURKAN BISNIS

Chairul Tanjung. Foto: Corbis
JAKARTA - Bos Para Grup Chairul Tandjung enggan menanggapi seputar akuisisi Indosiar oleh TV5 Filipina. Pasalnya, dengan jabatannya sebagai ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung enggan mencampuradukkan masalah bisnis dengan tugasnya sebagai pengawal kebijakan ekonomi pemerintah.

"Ini kan saya sebagai ketua KEN, jangan ngomongin bisnis dulu," ujarnya di sela acara Presentasi KEN: Prospek Ekonomi Indonesia 2011, di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (20/12/2010).

Sebagaimana diketahui, sejak lama beredar isu bahwa Indosiar berada dalam bidikan Trans Corp milik Chairul Tandjung tersebut. Namun, belum juga ada kejelasan soal rencana tersebut.

Namun, akhir pekan lalu pemilik saluran TV5 Filipina dilaporkan akan berinvestasi di stasiun televisi swasta milik Indonesia, Indosiar.

ABC Development Corp, yang menjalankan TV5, dikabarkan akan membeli Indosiar, stasiun televisi publik nasional yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mayoritas dimiliki oleh Ketua First Pacific Co Ltd, Anthoni Salim.

"Kami akan bermitra dengan Indosiar. Ini akan menjadi investasi untuk TV5," kata Presiden TV5 Ray Espinosa, dilansir di ABS-CBN News, Kamis lalu.

Kendati demikian, dia tidak mengungkapkan rinciannya lebih lanjut. Namun, dia menambahkan, bila ini akan berlangsung setelah TV5 memulai bisnis internasionalnya yang berarti memperluas jangkauan ke Eropa, Amerika Utara, Timur Tengah, dan Jepang.

                                                       MASALAH EKONOMI DI GARUT
                                                SETELAH GEMPA BUMI MENGGUNCANG

indosiar,Garut - Tiga hari pasca gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat aktivitas perekonomian di Garut, Jawa Barat masih belum normal. Bahkan sejumlah warga hingga saat ini masih khawatir terjadi gempa susulan.
Meski pusat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter tersebut berada di wilayah Tasikmalaya, namun dampak gempa hingga saat ini masih dirasakan warga Garut, terutama warga yang tinggal di tepi pantai Garut Selatan, seperti warga Kecamatan Cikelet dan Kecamatan Pamempek. Warga yang umumnya mengandalkan hidup dari laut hingga Jumat (04/09) ini masih takut melaut, karena khawatir terjadi gempa susulan dan tsunami.
Akibatnya tempat penjualan ikan hingga hari ini masih terlihat sepi. Belum normalnya aktivitas perekonomian ini juga terlihat di sektor perhotelan, mengingat banyaknya bangunan hotel dan penginapan di pinggir pantai roboh akibat gempa. 
Sejumlah siswa Sekolah Dasar di Cikelet pun hingga hari ini masih diliburkan karena bangunan sekolahnya yang roboh. Tindakan sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar ini bisa dipahami Wakil Bupati Garut, Dicky Chandra.
Sementara itu para korban gempa yang sudah direlokasi ke tenda-tenda darurat yang dipusatkan di halaman Masjid Agung, Kecamatan Cikelet masih banyak yang shok dan trauma. Bahkan sejumlah warga hingga hari ini masih terus meratapi hancurnya bangunan rumah mereka.

                                                  SIAPA YANG UNTUNG BESAR ??


Lonjakan kinerja terbesar dibukukan Indosiar Karya Media yang mencatat keuntungan Rp26,71 miliar dibanding kerugian per 30 September 2009 sebesar Rp9,25 miliar.
Sementara itu, Surya Citra Media membukukan peningkatan laba sebesar 89,1 persen dari Rp176,31 miliar per 30 September 2009 menjadi Rp333,54 miliar pada 2010.
Selanjutnya, Elang Mahkota Teknologi mengantongi laba Rp276,41 miliar per akhir September 2010 dibanding periode sama 2009 yang membukukan keuntungan Rp89,93 miliar. Keuntungan induk usaha Surya Citra Media itu melonjak 207,3 persen.
Dari sisi pendapatan, Elang Mahkota Teknologi, juga menunjukkan peningkatan dari Rp2,06 triliun per 30 September 2009 menjadi Rp2,48 triliun pada periode sama 2010.
Sementara itu, pendapatan Surya Citra Media juga melambung dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,42 triliun. Selanjutnya, pendapatan Indosiar naik dari Rp596,5 miliar menjadi Rp606,73 miliar.
Deo Rawendra, analis PT BNI Securities, berpendapat, peleburan antara Indosiar, Elang Mahkota, dan Surya Citra Media bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perseroan dan meningkatkan bisnisnya di sektor media. "Tujuan utamanya, ya itu," kata dia kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2011.
Berdasarkan data laporan keuangan tiga emiten itu per September 2010, total aset Indosiar sebesar Rp1,008 triliun, Elang Mahkota Rp4,2 triliun, dan Surya Citra Rp2,44 triliun. Sedangkan total kewajiban Elang Mahkota Rp1,41 triliun, Surya Citra Rp1,03 triliun, dan Indosiar Rp680,84 miliar. (umi)

ILMU BUDAYA DASAR (musik dangdut)

                                                   SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK DANGDUT

Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, Dangdut adalah musik yang sangat Merakyat bagi bangsa Indonesia sejak jaman berdirinya negara Indonesia. Musik Dangdut berakar dari Musik Melayu yang mulai berkembang pada tahun 1940 an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama Melayu ke Dangdut.
Seiring dengan perkembangan Politik dan Budaya Bangsa Indonesia Musik Melayu juga ikut berkembang seiring dengan perkembangan Jaman, Irama melayu menjadi suatu aliran musik kontemporer, yaitu suatu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi.
Pada tahun 1960 an Musik melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung, keroncong, langgam. Dan mulai jaman ini lah sebutan untuk Irama Melayu mulai berubah menjadi terkenal dengan Sebutan Musik Dangdut. Sebutan Dangdut ini merupakan Onomatope atau sebutan yang sesuai dengan bunyi suara bunyi, yaitu bunyi dari Bunyi alat musik Tabla atau yang biasa disebut Gendang. Dan karena bunyi gendang tersebut lebih didominasi dengan Bunyi Dang dan Dut, maka sejak itulah Irama Melayu berubah sebutanya menjadi suatu aliran Musik baru yang lebih terkenal dengan Irama Musik Dangdut.
Pada jaman era Pra 1970 an ini seniman dangdut yang terkenal antara lain : M. Mashabi, Husein Bawafie, Hasnah Tahar, Munif Bahaswan, Johana Satar, Ellya Kadam
Pada era 1970 merupakan jaman seniman dangdut dengan tokoh musisi dangdut antara lain A. Rafiq, Reynold Panggabean, Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Herlina Effendi, Mansyur S., Ida Laila, Mukhsin Alatas, Camelia Malik.
Era Musik  Dangdut Setelah  1970-an mulai banyak sekali Musisi dan seniman danggdut ini , dan musik ini mulai memasyarakat di semua kalangan Rakyat Indonesiaantara lain Hamdan ATT, Meggy Zakaria,Vetty Vera, Nur Halimah,  Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Itje Trisnawati, Evi Tamala, Dewi Persik, Kristina, Cici Paramida, Inul Daratista dan banyak Insan Musik dangdut lainnya.
Aliran Musik Dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkembang dan berkembang, pada awal mulanya Irama Dangdut Identik dengan Seni Musik kalangan Kelas Bawah dan memang aliran seni Musik Dangdut ini merupakan cerminan dari aspirasi dari kalangan Masyarakat kelas bawah yang mempunyai ciri khas kelugasan dan Kesederhaan nya.
Karena sifat kontemporernya maka di awal tahun 1980 an Musik dangdut berintaraksi dengan aliran Seni musik lainnya, yaitu dengan masuknya aliran Musik Pop, Rock  dan Disco atau House Musik. Selain masuknya unsur seni Musik Modern  Musik dangdut juga mulai bersenyawa dengan irama Musik tradisional seperti gamelan, Jaranan, Jaipongan dan musik tradisional lainnya.
Maka pada jaman 1990 mulailah era baru lagi yaitu Musik Dangdut yang banyak dipengaruhi musik Tradisional yaitu Irama Gamelan yaitu Kesenian Musik asli budaya jawa maka pada masa ini Musik Dangdut mulai berasimilasi dengan Seni Gamelan, dan terbentuklah suatu aliran musik baru yaitu Musik Dangdut Camputsari atau Dangdut Campursari.  Meski Musik dangdut yang lebih Original juga masih exist pada masa tersebut.
Pada era tahun 2000 an seiring dengan kejenuhan Musik Dangdut yang original maka diawal era ini Para musisi di wilayah Jawa Timur di daerah pesisir Pantura mulai mengembangkan jenis Musik Dangdut baru yaitu seni Musik Dangdut Koplo. Dangdut Koplo ini merupakan mutasi dari Musik Dangdut setelah Era Dangdut Campursari yang bertambah kental irama tradisionalnya dan dengan ditambah dengan  masuknya Unsur  Seni Musik Kendang Kempuyang merupakan Seni Musik dari daerah Banyuwangi Jawa Timur dan irama tradisional lainya seperti Jaranan dan Gamelan. Dan berkat kreatifitas para Musisi Dangdut Jawa Timuran inilah sampai saat ini Musik Dangduk Koplo yang Identik dengan Gaya Jingkrak pada Goyangan Penyanyi dan Musiknya ini saat ini sangat kondang dan banyak digandrungi segala kalangan masyarakat Indonesia.
Pada era Musik Dangdut Koplo inilah mulai memacu tumbuhnya Group Musik Dangdut yang lebih terkenal dengan sebutan OM atau Orkes Melayu antara lain OM. Sera , OM. Monata, OM Palapa , OM New Palapa, OM RGS dan OM yang lebih kecil lainya yang mengibarkan aliran Musik Dangdut Koplo di Nusantara ini.
Dan saat ini Musik dangdut sudah menjangkau segala kalangan Masyarakat dari kalangan kelas bawah samapai kalangan menengah dan kelas ataspun sudah mulai ketagihan dengan Seni Musik Dangdut ini. Hingga Musik dangdut pun sudah merambah di dunia Diskotik yang sudah memutar Musik Dangdut sebagai Musik wajibnya, Dan sudah tak asing lagi saat ini Banyak Stasiun Radio yang menamakan dirinya sebagai Stasiun Radio Dangdut bahkan Stasiun Telivisi Dangdut Indonesia, karena kecintaan masayrakat dengan Irama Musik dangdut ini.
Maka tidak bisa dipungkiri Irama Musik dangdut ini bisa dibanggakan menjadi Musik Asli Indonesia. Dan akhirnya Musik Asli Dangdut Indoensia sudah merambah ke Dunia Internasional antara lain Musik dangdut ini sudah masuk ke negara Jepang yang mulai gandrung dengan Musik Dangdut ini yang menwa kebanggaan kita akan Musik Dangdut Musik Asli Indonesia kita tercinta ini.



Hiburan Organ Tunggal Dengan Musik Dangdut



Purwokerto, (prlm).- para pemudik dari jakarta yang kelelahan bisa berjoget dengan iringan 
organ tunggal dan dangdut organ di rest area yang sudah direkomendasikan sebagai lokasi istirahat warga yang kelelahan mengendari sepeda motor atau kendaraan roda empat dan di iringi dengan organ tunggal dan dangdut organ."kalau lelah sempatkanlah berjoget dulu di rest area yang disediakan, agar segar kembali," kepala dinas perhubungan banyumas, ratimin, minggu (12/9).
Pihak perhubungan sudah merekomendasikan beberapa rest area untuk digunakan pemudik, yakni di pom bensin ajibarang, tambak, sumpiuh dan buntu. Selain tempatnya luas, lokasi tersebut telah disediakan organ tunggal agar pemudik terhibur.

Delapan hari menjelang lebaran, pemudik dengan sepeda motor dan mobil pribadi mulai terlihat masuk di kabupaten banyumas. 
Dalam 15 belas menit, sekitar 20 sepeda motor berpelat b terlihat melintas di sepanjang jalan di jalur selatan jateng.
Pemudik dengan kendaraan sepeda motor diperkirakan akan bertambah banyak pada selasa dan rabu pekan ini. 
Ia mengatakan, jalur selatan menjadi salah satu alternatif rute mudik selain jalur pantai utara. "kebetulan jateng selatan merupakan salah satu tujuan pemudik," katanya. (a-99/a-147)***

Tipsnya organ tunggal

jika digunakan untuk organ tunggal, maka akan sangat kompleks, meliputi :
- bisa untuk mengakomodir berbagai jenis lagu.
- sound output harus bagus. Bagus di low, mid dan high.
- ukuran dan bobot keyboard di sarankan yang bisa memudahkan kamu untuk mobile. Tidak terlalu berat, tidak terlalu ringkih, dll.
- sebaiknya menggunakan keyboard 
sewa organ dan sewa organ tunggalyang punya fasilitas style editor, karena nantinya belum tentu style yang kamu butuhkan tersedia di tempat lain, jadi bisa membuat style-style yang dibutuhkan lewat style editor ini.
- untuk beberapa daerah,ada fanatisme merk yang tertanam di masyarakat. Pertimbangkanlah apakah ingin mengikuti trend merk yang berkembang di daerah kamu atau mau mencoba menggunakan merk lain yang belum pernah ada.
- jika kamu menggunakan jasa 
sewa organ dan sewa organ tunggalindependent atau player sewaan, tanya kepada player tersebut dan beberapa player lain,merk dan tipe apa yang paling mereka sukai dan kuasai.

Sumber : http://karpetbasah.blogspot.com/2009/10/hiburan-organ-tunggal-dengan-musik.html



A. Dari Orkes Melayu Ke Dangdut
Diawali zaman purba, bahwa musik yang saat ini kita kenal sebagai seni pertunjukan, pada awalnya adalah sebagai sarana komunikasi antara manusia dengan pencipta yang bersifat magis. Maka tidaklah salah jika bentuk musik yang sekarang dianggap seni media untuk melahirkan isi hati guna memuja kebesaran Tuhan, serta cinta adalah untuk memuja yang dihormati dan yang dicintai. Demikian pula Orkes Melayu yang sekarang disebut istilah musik Dangdut yang berkembang saat ini, tetap bahwa musik berfungsi sebagai sarana media komuniksi.
Perkembangan musik Orkes melayu di Indonesia diawali setelah perang kemerdekaan tahun 1950, saat itu bersamaan dengan membanjirnya film Malaysia dan film India di tanah air Indonesia. Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia pada musik dan lagu yang terjalin erat dengan cerita pada film tersebut. Misalnya dalam film India musik, lagu dan tari-tariannya sungguh memukau sehingga melahirkan aktivitas irama joged melayu sebagai komunitas penonton yang terlibat langsung dalam panggung pertunjukan seperti tari serampang dua belas, kaparinyo sebagai gerak spontanitas sebagian para penonton. Pada tahun 1955 sampai tahun 1960 dalam perkembangannya orkes melayu diawali dengan munculnya komunitas penggemar orkes melayu dan lahirnya kelompok musik dengan peralatan instrumen musik elektronik yang menjadi trend musik masa kini dengan pelopornya seorang musisi, penyanyi dan penulis lagu Rhoma Irama. Pada awalnya disebut orkes melayu tetapi dalam perkembangan berikutnya bunyi gendang ostinato (teknik Drone) semacam ketipung (tabla) musik India yang sangat menonjol, maka berubah menjadi musik Dangdut dari bunyi itulah nama yang paling tepat.
Menurut peneliti Prof. William Frederick di Athena, Ohio Amerika Serikat musik Dangdut di Indonesia pada saat ini telah mengalami perubahan dari akar musik Melayu yang asli. Perbedaan yang signifikan ialah adanya era pembaharuan oleh Rhoma Irama yang meletakan dasar perkembangan musik Dangdut di Indonesia pada dekade tahun 1970-an.
Rhoma Irama (1946) Tokoh Dangdut (Foto Dok:Wisnu.M)
Revolusi musik dari melayu ke dangdut tahun 1970an, karena pada saat itu di Indonesia dibanjiri musik Rock, sehingga musik Rock menjadi trend saat itu masuk dalam karya Rhoma Irama dengan tetap mempertahankan nuansa melayu, agar tidak ditinggalkan oleh penggemarnya karya inilah disebut musik dangdut. Dari analisis perkembangan ini dapat disimpulkan bahwa Rhoma Irama diidentikan dengan musik Dangdut mutakhir, yaitu mencoba menggabungkan unsur budaya barat dan timur, akhirnya menjadi struktur musik masa kini. Perubahan-perubahan menyolok pada karya Rhoma Irama adalah mengambil idiom Rock and Roll yang berkembang di kalangan Eropa dengan irama Melayu yang berorientasi pada kebudayaan timur. Keberhasilan musik Dangdut Rhoma Irama mengalami kemajuan yang sangat pesat hingga mencapai prestasi yang sangat tinggi pada kalangan masyarakat tertentu. Keistimewaan musik Dangdut terutama pada kemampuannya menjangkau lapisan masyarakat paling bawah sampai pada lapisan menengah. Aspek yang paling penting pada musik Dangdut adalah sebagai media komunikasi yang merupakan perpaduan musik dan syair yang sederhana, mudah dicerna masyarakat penggemarnya sehingga kompetisi populeritas dan loyalitas berhasil dicapai.
B. Perkembangan Proses Akulturasi
Orkes melayu asal mulanya sebenarnya tidak menggunakan instrumen elektronik seperti sekarang ini. Melihat letak wilayahnya adalah titik pertemuan berbagai harus kebudayan di masa lampau, terutama pada masa era pra sejarah. Wilayah itu merupakan suatu tempat tujuan imigrasi para pendatang dari benua Asia, khususnya wilayah Asia Tenggara meliputi Birma, Vietnam, Laos dan Thailand.
Sebelum mendapat pengaruh religius dari India, mereka telah mengenal tradisi Shamanism, suatu tradisi religius kuno Asiatic. Suatu studi yang mendalam tentang Shamanism menunjukan bahwa tradisi religius asiatic kuno menggunakan musik sebagai bagian upacara ritualnya. Musik ritual menggunakan gendang, kecrek dan gong.1 Pola ritme tradisional melayu memiliki akar tradisi musik Shamanism, terutama pada instrumen gendang berperan sangat penting didalam kegitan upacara-upacara Shamanism. Simbolnya rumit, fungsi magisnya sangat banyak dan bermacam ragam. Gendang harus ada dalam melaksanakan ritual shamanism, suatu upaya dilakukan oleh para spiritualis atau shaman dalam berkomunikasi dengan alam gaib.2
Selanjutnya, linehan menulis tentang Nobat dan Nekara atau instrumen gendang yang dipandang sakti sebagai pusaka kerajaan. Tradisi penghargaan tinggi pada instrumen gendang ini selanjutnya oleh pengaruh Persia yaitu Nobat sebagai pusaka terpenting diantara sembilan benda yang menjadi pusaka Persia.3 Legenda dari India kadang-kadang bercerita mengenai asal-usul spiritual keagamaan dari bunyi instrumen gendang.4 Oleh karena itulah dalam upacara perkawinan seorang pelacur suci (Secret Prostitute) di kuil kuno India selalu digunakan sebuah gendang sebagi simbol suami.5 Rangsangan dari musik Dangdut ada kesamaan fantasi kehidupan kuil kuno di India. Selain itu chandhuri menyatakan bahwa dengan datangnya pengaruh kebudayaan India diberbagai tempat di Asia dan Nusantara sesudah tarikh masehi, semenanjung melayu tidak terlepas dari arus pengaruh kebudayaan itu.6 Instrumen musik tabla yaitu gendang bermuka satu dapat dilaras, gendang Midranggaki dua muka dan gendang keling merupakan pengaruh musik India. Permainan musik tradisional melayu dipengruhi oleh unsur tradisi musik India, yaitu Kharaja atau drone sebagai konsep bunyi yang di ulang-ulang. Teknik ostinato atau drone ini banyak dijumpai dalam tradisi musik di asia tenggara.7
Kharaja atau drone sesuatu yang berbunyi atau dengung dalam teknik permainan gendang yaitu, dengan menahan pusat nada berperan sebagai suatu irama bagi musik yang dimainkan dalam nyanyian-nyanyian pada laras pitch yang tepat bagi nada yang dibunyikan. Unsur lain yang berasal dari musik India adalah teknik permainan Mikrotonal atau penggunaan tiga tekanan dalam pitch sehingga terjadi alunan bunyi. Himne dalam kitab Rigveda kitab tertua di antara empat kitab suci Hindu (1500 S.M-1200 S.M), digunakan permainan microtonal.8
Abdul Fatah Karim dalam pernyataannya bahwa lagu melayu asli di ciptakan dalam struktur terdiri dari dua bagian. Tiap bagian pertama digunakan untuk menyatakan maksud pantun yang dinyanyikan, suasana klimaks diharapkan dari struktur kalimat ini adalah penggunaan lirik berasal dari pantun melayu. Tiap-tiap lagu Melayu asli diciptakan semata-mata untuk nyanyian.9 Musik India tidak selamanya murni, musik itu ternyata telah menyerap pengaruh Islam, ini terjadi pada awal abad 13. Mula-mula orang Islam di India tidak menyukai musik, karena dianggap sebagai kegiatan keduniawian. Tetapi akhirnya kaum sufi mengangkatnya dan para penguasa Islam mulai bertindak sebagai pelindung dari sejak berkuasanya Al Tanash. Kemudia beberapa selang kemudian musik ini dikembangkan di istana-istana Moghul India abad ke 16 dan puncaknya tertinggi pada masa pemerintahan Raja Akbar (1556-1605) dengan musikus andalannya Tansen di India Utara.10 Di masa pemerintahan kemaharajaan Moghul musik mengalami kemunduran sesudah tahun 1700, musik klasik India sudah menunjukan tanda-tanda perubahan ketika musik lebih banyak dikembangkan dibawah dukungan para bangsawan dari kalangan rakyat biasa. Musik vokal dan instrumental menjadi semakin banyak membutuhkan pelaku-pelaku seni hingga tahun 1600 India memasuki babak era baru.
Selama penjajahan Inggris di India dari tahun 1757-1947, feodalisme secara berangsur-angsur menjadi pudar sehingga kedudukan musik sedikit demi sedikit kehilangan pendukungnya. Musik klasik India telah menurun status sosialnya dan mulai kehilangan kekuatan dan keartistikannya mulai abad ke 20.11
Penjelasan secara kronologis seperti tersebut diatas sangat penting bagi kita semua bahwa pengaruh musik India terhadap musik melayu atau Musik Dangdut pada umumnya dikenal masyrakat Indonesia saat ini, tentu telah mengalami perubahan. Dengan demikian jiwa kerakyatan yang mewarnai musik Dangdut lebih mengarah musik yang bersifat hiburan dan mudah diterima, dan dicerna oleh masyarakat pada umumnya.
Sumber : http://wisnumintargo.web.ugm.ac.id/?p=43

Kamis, 13 Oktober 2011

ILMU BUDAYA DASAR


Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan

KELOMPOK ILMU PENGETAHUAN

Yang menjadi dasar pengelompokan ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan dapat dikelompokan melalui beberapa cara. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar sebagai matakuliah dasar umum yang wajib diambil oleh mahasiswa di samping matakuliah dasar umum lainnya seperti Agama, Pancasila, dan Kewiraan. Matakuliah Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya. Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.


Perbedaan antara pengetahuan ilmiah dan pengetahuan bukan ilmiah
pengetahuan (knowledge) dan pengetahuan ilmiah (sains) itu berbeda. Istilah ini seringkali membingungkan kita, karena keduanya sama-sama menggunakan kata “pengetahuan” di dalam bahasa Indonesia. Kalau dalam bahasa Inggris, jelas, bahwa yang satu knowledge dan yang lain sains.
Pengetahuan adalah hasil usaha seseorang untuk menangkap suatu realitas ke dalam jiwa hingga hasil tangkapan itu tidak membuatnya ragu-ragu lagi. Obyek realitas itu bisa benda, sifat sesuatu, atau peristiwa dari sekitar kita. Jadi pengetahuan itu tidak menimbulkan keraguan di pikiran pemiliknya.
Pengetahuan ilmiah (sains) adalah pengetahuan yang diperoleh itu diketahui adanya hubungan sebab-akibat (cause-effect). mengapa hubungan sebab akibat itu penting, karena sains hanya diperoleh melalui tahapan-tahapan ilmiah. Tahapan-tahapan ini tentunya akan melalui metode saing.
Oleh karena itu cara memperoleh pengetahuan dan cara memperoleh sains sudah jelas beda. Karena itu paling tidak definisi di atas dapat membantu pemahaman kita antara kedua konsep tersebut.

Kreteria metode ilmiah
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”
Metode ilmiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam Metode ilmiah bekerja. seperti di bawah ini.
Kriteria
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4. Menggunakan hipolesa
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Langkah-langkah
1. Memilih dan mendefinisikan masalah.
2. Survei terhadap data yang tersedia.
3. Memformulasikan hipotesa.
4. Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa.
5. Mengumpulkan data primair.
6. Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi.
7. Membual generalisasi dan kesimpulan.
8. Membuat Laporan
KRITERIA METODE IMIAH
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias)
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakah ukuran objektif.
6. Menggunakan teknik kuantifikasi.
6.1. Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.
6.2. Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
6.3. Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
6.4. Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
6.5. Menggunakan Ukuran Obyektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6.6. Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating
LANGKAH DALAM METODE ILMIAH
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.
Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian.
Dalain melaksanakan penelitian secara ilmiah. Abclson (1933) mcmberikan langkah-langkah berikut:
1. Tentukan judul. Judul dinyatakan secara singkat
2. Pemilihan masalah. Dalam pemilihan ini harus: a). Nyatakan apa yang disarankan oleh judul. b). Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut. Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum. c). Sebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi. situasi dan hal-hal lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti.
3. Pemecahan masalah. Dalain niemecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut: a).
Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bnntuk yang sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah. b). Proscdur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat. c) Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan d). Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan. e). Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah. f). Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase penelitian.
4. Kesimpulan
a). Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang mungkin diperoleh b). Berikan implikasi dari kesimpulan. Jelaskan bebernpa implikasi dari produk hipotesa dengan memberikan beberapa inferensi.
5. Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan masalah.
Nyalakan kerja-kerja sebelumnya secara singkat dan berikan referensi bibliografi yang mungkin ada manfaatnya scbagai model dalam memecahkan masalah. Dari pedoman beberapn ahli di atas, maka dapal disimpulkan balnwa penelitian dengan mcnggunakan metode ilmiah sckurang-kurangnya dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
5.1. Merumuskan serta mcndefinisikan masalah
langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Untuk menghilangkan keragu-raguan. masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Sampai ke mana luas masalah yang akan dipecahkan Sebutkan beberapa kata kunci (key words) yang terdapal dalam masalah Misalnya. masalah yang dipilih adalah Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Aceh?
Berikan definisi tentang usaha tani, tentang mekanisasi, pada musim apa. dan sebagainya
5.2. Mengadakan studi kepustakaan
Setelah masalah dirumuskan, step kedua yang dilakukan dalam mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. Kerja mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan olch seorang peneliti. Ada kalanya. perumusan masalah dan studi keputusan dapat dikerjakan secara bersamaan.
5.3. Memformulasikan hipotesa
Setelah diperoleh infonnasi mengenai hasil penelitian ahli lain yang ada sangkut-pautnya dengan masalah yang ingin dipecahkan. maka tiba saatnya peneliti memformulasikan hipotesa-hipolesa unttik penelitian. Hipotesa tidak lain dari kesimpulan sementara tentang hubunggan sangkut-paut antarvariabel atau fenomena dalam penelitian. Hipotesa merupakan kesimpulan tentatif yang diterima secara sementara sebelum diuji.
5.4. Menentukan model untuk menguji hipotesa
Setelah hipotesa-hipotesa ditetapkan. kerja selanjutnya adalah merumuskan cara-cara untuk menguji hipotesa tersebut. Pada ilmu-ilmu sosial yang telah lebih berkembang. scperti ilmu ekonomi misalnva. pcnguji’an hipotesa didasarkan pada kerangka analisa (analytical framework) yang telah ditetapkan. Model matematis dapat juga dibuat untuk mengrefleksikan hubungan antarfenomena yang secara implisif terdapal dalam hipotesa. untuk diuji dengan teknik statistik yang tersedia.
Pcngujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan tersebut. Data tersebut bisa saja data prime ataupun data sekunder yang akan dikumpulkan oleh peneliti.
5.5. Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa. Data tersebut yang merupakan fakta yang digunakan untuk menguji hipotesa perlu dikumpulkan. Bcrgantung dan masalah yang dipilih serta metode pcnelitian yang akan digunakan. teknik pengumpulan data akan berbeda-beda. Jika penelitian menggunakan metode percobaan. misalnya. data diperoleh dan plot-plot pcrcobaan yang dibual sendiri oleh peneliti Pada metodc scjarah ataupun survei normal, data diperoleh dengan mcngajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. baik secara langsung ataupun dengan menggunakan questioner Ada kalanya data adalah hasil pengamatan langsung terhadap perilaku manusia di mana peneliti secara partisipatif berada dalam kelompok orang-orang yang diselidikinya.
5.6. Menyusun, Menganalisa, and Menyusun interfensi
Setelah data terkumpul. pcneliti menyusun data untuk mengadakan analisa Sebelum analisa dilakukan. data tersebul disusun lebih dahulu untuk mempermudah analisa. Penyusunan data dapat dalam bentuk label ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Sesudah data dianalisa. maka perlu diberikan tafsiran atau interpretasi terhadap data tersebut.
5.7. Membuat generalisasi dan kesimpulan
Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan generalisasi ini harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima. ataukah hiporesa tersebut ditolak.
5.8. Membuat laporan ilmiah
Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penulisan secara ilmiah mempunyai teknik tersendiri.
Cara mendapatkan pengetahuan terhadap mitos dan ramalan nasib

1. 3. MITOS PENALARAN DAN CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Mitos adalah cerita yang di buat – buat atau dongeng yang pada umumnya mengangkat tokoh kuno, seperti dewa atau manusia perkasa yang ada kaitannya dengan apa yang terjadi di alam.
Secara garis besar dapat dibedakan 3 macam mitos, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat, dan legenda.
Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha manusia mengisahkan peristiwa penting yang menyangkut kehidupan masyarakat, biasanya juga disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sulit diperiksa kebenarannya.
Mitos sebagai legenda, dikemukakan tentang seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah. Mitos yang dapat diterima dan dipercayai kebenarannya (masa prasejarah)
1. keterbatasan pengetahuan karena keterbatasan pengindraan
2. keterbatasan penalaran manusia
3. hasrat ingin tahu terpenuhi
1. 4. METODE ILMIAH
Pengetahuan tentang mitos, ramalan nasib berdasarkan perbintangan bahkan percaya adanya dewa diperoleh dengan cara berprasangka, berintuisi dan coba-coba (trial and error)
Suatu pengetahuan dapat dikatakan pengetahuan yang ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat antara lain;
1. Objektif : pengetahuan itu sesuai dengan objeknya, atau didukung metodik fakta empiris
2. Metodik : pengetahuan ilmiah itu diperoleh dengan menggunakan cara – cara tertentu yang teratur dan terkontrol
3. Sistematik : pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan, saling menjelaskan, sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh
4. Berlaku umum : pengetahuan itu harus dapat dimengerti semua orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsisten.
Salah satu syarat ilmu pengetahuan tersebut harus diperoleh melalui metode ilmiah. Kriteria metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian antara lain harus berdasarkan fakta, bebas prasangka, menggunakan prinsip-prinsip analisis, hipotesis, berukuran objektif serta menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif.
Alur berpikir yang mencakup metode ilmiah dapat dijabarkan dalam langkah-langkah yang mencerminkan tahapan kegiatan ilmiah. Kerangka berpikir ilmiah pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah operasional metode ilmiah, yaitu perumusan masalah, penyusun kerangka berpikir, pengajuan hipotesis, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan simpulan.
Metode ilmiah mempunyai keterbatasan maupun keunggulan. Keterbatasan metode ilmiah adalah ketidaksanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan, membuat kesimpulan yang berkenan dengan baik dan buruk atau sistem nilai dan juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan. Sedangkan keunggulannya, antara lain:
1. mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil;
2. kebenaran ilmu tidak absolut sehingga dapat dicari terus-menerus;
1. mengurangi kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan, dan lain- lain.
Peranan matematika terhadap IPA sangat besar, karena matematika merupakan alat bantu untuk mengatasi sebagian permasalahan menghadapi lingkungan hidupnya. Contoh pada zaman modern ini, pembuatan mesin-mesin, pabrik bahkan perjalanan ke ruang angkasa.
Sejarah Pengetahuan yang diperoleh Manusia
Manusia selalu merasa ingin tahu maka sesuatu yang belum terjawab dikatakan wallahualam, artinya Allah yang lebih mengetahui atau wallahualam bissawab yang artinya Allah mengetahui sebenarnya. Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia mereka-reka sendiri jawabannya.
A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap ilmu). Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM) yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan bentuk alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah Thales (624-546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar matahari, dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.

1. 5. PERKEMBANGAN IPA
Dengan bertambah majunya alam pikiran dan makin berkembangnya cara-cara penyelidikan, manusia dapat menjawab banyak pertanyaan tanpa mengarang mitos. Berkat pengamatan yang sistematis, kritis dan makin bertambahnya pengalaman yang diperoleh, lambat laun manusia berusaha mencari jawab secara rasional. Dalam menyusun pengetahuan, kaum rasionalis menggunakan penalaran deduktif dan penalaran induktif.
Penalaran deduktif ialah cara berpikir yang bertolak belakang dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik simpulan yang bersifat khusus. Sedangkan penalaran induktif (empiris) ialah cara berpikir dengan menarik simpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus.
Karena himpunan pengetahuan yang diperoleh dari penalaran deduktif dan induktif tidak dapat diandalkan sebagai ilmu pengetahuan maka muncullah ilmu yang secara teoretis didapat dari pengamatan dan eksperimentasi terhadap gejala-gejala alam. Konsep itu disebut Ilmu Pengetahuan Alam.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terbagi menjadi IPA kualitatif dan IPA kuantitatif. IPA kualitatif hanya mampu menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang bersifat aktual, sedangkan IPA kuantitatif adalah IPA yang dihasilkan oleh metode ilmiah yang didukung oleh data kuantitatif dengan menggunakan statistik.

Alasan mengapa matematika di katakana sebagai bahasa
Di manakah letak konsep-konsep matematika, misalnya letak bilangan 1? Banyak para pakar matematika, misalnya para pakar Teori Model (lihat model matematika) yang juga mendalami filsafat di balik konsep-konsep matematika bersepakat bahwa semua konsep-konsep matematika secara universal terdapat di dalam pikiran setiap manusia. Jadi, yang dipelajari di dalam matematika adalah berbagai lambang dan ungkapan untuk mengomunikasikannya. Misalnya orang Jawa secara lisan memberi lambang bilangan 3 dengan mengatakan Telu sedangkan dalam bahasa Indonesia, bilangan tersebut dilambangkan melalui ucapan Tiga. Inilah sebabnya, banyak pakar mengkelompokkan matematika ke dalam kelompok bahasa, atau lebih umum lagi dalam kelompok (alat) komunikasi, bukan ilmu pengetahuan.
Dalam pandangan formalis, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan secara aksiomatis dengan menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; ada pula pandangan lain, misalnya yang dibahas dalam filsafat matematika.
Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan sering kali berasal dari ilmu pengetahuan alam, dan sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga mendefinisikan dan menyelidiki struktur internal dalam matematika itu sendiri, misalnya, untuk menggeneralisasikan teori bagi beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk perhitungan biasa. Akhirnya, banyak matematikawan belajar bidang yang dilakukan mereka untuk sebab estetis saja, melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni daripada sebagai ilmu praktis atau terapan.
Matematika tingkat lanjut digunakan sebagai alat untuk mempelajari berbagai gejala fisika yang kompleks, khususnya berbagai gejala alam yang teramati, agar pola struktur, perubahan, ruang dan sifat-sifat gejala bisa didekati atau dinyatakan dalam sebuah bentuk perumusan yang sistematis dan penuh dengan berbagai perjanjian, lambang, dan notasi. Hasil perumusan yang menggambarkan perilaku atau proses gejala fisika tersebut biasa disebut model matematika dari gejala.


Tujuan Ilmu Budaya Dasar dan Definisi Kebudayaan

Apa tujuan ilmu budaya dasar dan definisi kebudayaan?
Tujuan ilmu budaya dasar adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik menyangkut orang lain dan alam sekitarnya maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar di harapkan dapat :
1.       Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
2.       Mengembangkan daya kritis terhadap masalah kemanusiaa dan budaya.
3.       Sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara ahli di bidangnya, tidak jatuh dalm sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin ilmu yg ketat
4.       Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain

Pokok bahasan yang dikembangkan :
-          Manusia dan cinta kasih                                                -     Mausia dan keindahan
-          Manusia dan penderitaan                            -     Manusia dan keadilan
-          Manusia dan pandangan hidup                  -     Manusia dan tanggung jawab
-          Manusia dan kegelisahan                             -     Manusia dan harapan
Definisi kebudayaan
Keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kebudayaan              adalah segala tindakan yang harus di biasakan oleh manusia dengan belajar.
Kebudayaan (culture)           berasal dari kata sansekerta : Buddayah.
Bentuk jamak dari buddhi (budi) atau akal.
Kebudayaan : hal-hal yang bersakutan dengan akal.
Budaya : Budi dan daya, yang berupa cipta, karsa dan rasa.
Kebudayaan : Hasil dari cipta, karsa dan rasa.

Kebudayaan dan Tujuh Unsur Kebudayaan (Ringkas)


13014975191182065953Manusia pada hakikatnya selain sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk sosial. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan yang sama, baik dari segi fisik, psikologis, hingga lingkungan geografis, sosiologis dan ekonomis. Dari perbedaan itulah muncul interdependensi yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan sesamanya sehingga membuat manusia itu ingin selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Hal inilah yang menimbulkan tata cara, perilaku dan pola hidup yang dalam waktu lama akan menjadi kebiasaan bersama (common habbit). Kemudian dari kebiasaan tersebut terciptalah suatu kebudayaan. Bab ini akan membahas mengenai pengertian kebudayaan dan tujuh unsur kebudayaan secara umum.
Menurut Selo Soemardjan dalam bukunya Setangkai Bunga Sosiologi, kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang akan menjadi sebuah pacuan bagi kehidupan bermasyarakat guna mencapai kehidupan yang sejahtera. Sedangakan menurut Koentjharaningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkannya dengan cara belajar dan semua tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dalam sebuah kebudayaan selalu terdpat cultural universalCultural universal diterjemahkan menjadi kebudayaan yang universal atau kebudayaan semesta. Unsur-unsur terbesar dalam satu kerangka kebudayaan dapat dijumpai pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia dimanapun didunia ini. Ada tujuh unsur kebudayaan universal. Adapun yang merupakan tujuh unsur kebudayaan universal adalah peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata pencaharian hidup (ekonomi), sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, kesenian, sistem ilmu dan pengetahuan, dan sistem kepercayaan (religi).
Dari pembahasan singkat yang bersumber dari tulisan Idianto M. diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki kebudayaan yang mencirikan kehidupan sosial masyarakat tersebut. Kebudayaan tersebut tidak tercipta dengan sendirinya, tetapi terbentuk dari kebiasaan-kebisaan masyarakat yang secara turun-temurun terus berkembang sehingga terciptalah kebudayaan. Dari kebudayaan tersebut terciptalah tujuh unsur kebudayaan universal yang menjadi simbol dari kebudayaan secara universal. Kebudayaan memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang tradisi atau kebiasaan yang berlaku sehingga tradisi atau adat istiadat yang ada di dalam masyarakat tersebut bisa dilaksanakan dengan tepat oleh generasi selanjutnya karena kebudayaan berifat turun temurun.




Wujud Budaya.

Budaya memiliki Wujud sebagia berkut :
  • Gagasan (Wujud ideal)Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Saya gambarkan wujud gagasan kebudayaan Indonesia sebagai berikut :
  • Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem social yang dimana terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat istiadat, sopan santun dan sebagainya. Sifatnya konkret, hal ini terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. 
  • Artefak (karya)Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Saya gambarkan karya kebudayaan Indonesia sebagai berikut : 
Catatan : wujud kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari wujud budaya yang lainnya

ORIENTASI-ORIENTASI NILAI BUDAYA KLUCKHON DAN STRODBECK

Oleh Dwi Kartikawati, S.Sos,M.Si

Orientasi nilai adalah bersifat komplek tetapi terpola..pada prinsip.. yang mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan dan pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.
Ada tiga asumsi:
1. orang dalam semua budaya harus menemukan solusi untuk memecahkan masalah
2. solusi yang tersedia tidak terbatas
3. satu solusi cenderung dipilih anggota budaya tertentu. Semua solusi yang potensial tampak pada setiap budaya.

Orientasi human nature
Human nature adalah menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia. Yang dipandang sebagai berpembawaan baik, jahat atau campuran dari itu. Manusia dipandang tidak hanya sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk merubah dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui bahwa hubungan manusia sebagai campuran baik dan buruk sedangkan yang tidak sama adalah sebagai pandangan adalah netral.Ada enam solusi potensial pada masalah ini yaitu;
1. manusia yang jahat tetapi dapat merubah
2. manusia itu jahat tapi tidak dapat dirubah
3. manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat
4. manusia adalah campuran baik dan jahat.
5. manusia itu baik tapi dapat berubah
6. manuysia itu baik dan tidak dapat berubah

Orientasi nature/alam -person
Ada tiga tipe utama yaitu:
1. menguasai alam: orientasi ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi masalah
2. harmoni dengan alam : orientasi ini bahwa disini tidak ada perbedaan antara kehidupan manusia , sifat dan supernatural.
3. Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika, yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari bahaya.

Orientasi waktu
Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu
1. waktu masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi di masa lalu
2. orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang relatif kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan terjadi masa depan.
3. orientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.

Orientasi aktivitas
Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:
1. doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
2. being adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing
3. becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.

Orientasi relational
Menurut Kluckhon dan Strodbeck memisahkan tiga cara untuk mengartikan hubungan dengan orang lain yaitu:
1. individualism
orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah unik dan sebagai entitas tersendiri. Prioritas tujuan dan sasaran nya adalah memprioritaskan pada individu daripada kelompok.Contoh negara yang seperti ini adalah Amerika Serikat
2.orientasi langsung atau lineality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok adalah lebih utama. Menurut Kluckhon dan Strodbeck kontinyuitas dari kelompok adalah melalui waktu. Individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa.
3.collaterality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok melalui waktu. Agaknya fokus pada perluasan kelompok secara lateral/ ke samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan tempat). Tujuan dari kelompok ditas kepentingan individu. Pada kenyataannya orang-orang tidak mempertimbangkannya kecuali vis a vis/ sebagai lawan anggota kelompok. Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya di mana dia bekerja atau universitas di mana dia belajar.

Penerapan orientasi
Nilai orientasi ini digunakan untuk memahami komunikasi dengan strangers. Dengan mempertimbangkan dua budaya yang tampaknya mirip misalnya inggris dan Amerika Serikat. Sementara ada juga yang mirip di permukaannya saja ternyata berbeda orientasinya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya misunderstanding ant